Selasa, 21 Februari 2017

STRUKTUR DAN FUNGSI HATI

STRUKTUR DAN FUNGSI HATI

Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen sebelah kanan dibawah diafragma. Hati secara luas dilindungi iga-iga. Berikut adalah kajian biologi tentang hati:

Struktur dan Fungsi Hati
Hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma; permukaan bawah tidak

Minggu, 12 Februari 2017

STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT

STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT


A. PENGERTIAN KULITKulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.

B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancamanDengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak langsung dengan zat kimia.

Sebagai Indra PerabaPada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat merasakaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.
Sebagai Alat EksresiKulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai unsur yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
Sebagai Pengatur Suhu TubuhKulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
Sebagai Penyimpan LemakBagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk tetes-tetes lemak, dan lemak itu akan digunakan apabila diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.
Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin DPada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D.

1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada Epidermis memiliki ciri khas tersendiri, Lapisan Epidermis ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada dibawahnya. Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini terus mengalami deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi kreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan mengurangi menguapnya cairan.Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh sel – sel hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik berwarna hitam dan tahi lalat.Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.
2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh. Berikut adalah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :
Pembuluh Darah, Merupakan pembuluh darah kapiler yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada sel – sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena adanya oksigen di dalam pembuluh darah.
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme terutama garam dapur.
Katung Rambut, merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minya berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.






C. LAPISAN – LAPISAN KULIT

STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL

STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL

1) Struktur Ginjal

Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsul Bowman dan glomerulus. Struktur nefron dapat kalian lihat pada Gambar .Kapsul Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul Bowman. Sementara itu, tubulus-tubulus yang menyusun nefron adalah tubulus proksimal, tubulus distal, dan tubulus pengumpul / kolektipus yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler ini dinamakan arteriol eferen yang meninggalkan glomerulus menuju vasarekta. Vasarekta merupakan kapiler yang mengelilingi lengkung Henle. Adapun pembuluh darah kapiler yang menuju glomerulus dinamakan arteriol aferen. Arteriol ini banyak menyuplai darah bagi glomerulus.

Pada lapisan medula ginjal terdapat lengkung Henle. Lengkung Henle merupakan saluran ginjal atau tubulus yang menghubungkan antara tubulus distal pada daerah korteks dengan tubulus proksimal. Saluran lengkung Henle ini ada yang menurun dan menaik. Orang dewasa memiliki panjang seluruh tubulus lebih kurang 7,5-15 m. Pada lapisan medula juga terdapat tubulus kolektipus yang mengalirkan zat sisa metabolisme (urine) menuju ureter.

Ginjal mengendalikan potensial air darah yang melewatinya. Substansi yang menyebabkan ketidakseimbangan potensi air pada darah akan dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuk urine. Sebagai contoh adalah sisa nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nukleat.

Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsul Bowman dan glomerulus. Struktur nefron dapat kalian lihat pada Gambar 2.Kapsul Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul Bowman. Sementara itu, tubulus-tubulus yang menyusun nefron adalah tubulus proksimal, tubulus distal, dan tubulus pengumpul / kolektipus yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler ini dinamakan arteriol eferen yang meninggalkan glomerulus menuju vasa rekta. Vasa rekta merupakan kapiler yang mengelilingi lengkung Henle. Adapun pembuluh darah kapiler yang menuju glomerulus dinamakan arteriol aferen. Arteriol ini banyak menyuplai darah bagi glomerulus. Pada lapisan medula ginjal terdapat lengkung Henle. 

Lengkung Henle merupakan saluran ginjal atau tubulus yang menghubungkan antara tubulus distal pada daerah korteks dengan tubulus proksimal. Saluran lengkung Henle ini ada yang menurun dan menaik. Orang dewasa memiliki panjang seluruh tubulus lebih kurang 7,5-15 m. Pada lapisan medula juga terdapat tubulus kolektipus yang mengalirkan zat sisa metabolisme (urine) menuju ureter. Ginjal mengendalikan potensial air darah yang mele watinya. Substansi yang menyebabkan ketidakseimbangan potensi air pada darah akan dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuk urine. Sebagai contoh adalah sisa nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nukleat.


Ginjal manusia terbagi atas dua lapisan, yaitu korteks (luar) dan medula (dalam). Pada lapisan korteks ginjal, terdapat satuan struktural dan fungsional terkecil yang disebut nefron. Satu buah ginjal manusia mengandung kurang lebih 1 juta nefron.
Gambar 2. Struktur nefron.

SUMBER :
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2012/12/struktur-anatomi-dan-fungsi-ginjal-manusia.html

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’. 

Selasa, 07 Februari 2017

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA
UJI URIN
Hasil gambar untuk logo smpn 1 wonosari

Kelompok 3 :
  1. ABIMANYU MAHENDRA M D    02/VIII E
  2. NICOLAS TEGAR N P                 15/VIII E
  3. VERGINA PUTRI UTAMI            20/VIII E
  4. VIRMA RIRIS SHOVIANA           22/VIII E

a. MATERI

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasiscairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh. 

Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang "kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri. Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril 

Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat. 
 Volume urine yang dikeluarkan antara lain tergantung pada hal-hal berikut:
1. Jumlah air yang diminum.
2. Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis tetap.
3.  Hormon antidiuretik (Anti Diuretic Hormone = ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di bagian belakang otak.

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru/segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5 urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035. Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi. 

Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang :

a. Keruh.Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat. 
c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis. 
d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi. Pada umumnya, urine normal berwarna bening. Akan tetapi warna urinedapat juga berubah-ubah. 

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan warnaurine. Faktor yang terpenting adalah kadar air dalam tubuh kita. Bila warna urine berubah menjadi kuning muda ataupun kuning tua itu artinya tubuh kita sudah mulaikurang cairan, mungkin asupan yang kurangan atau aktivitas yang banyak karenacairan tubuh kita paling banyak dikeluarkan melalui urine dan keringat. 

Untuk mencegah supaya warna urine tidak kuning adalah dengan meminumair putih minimal 8 gelas sehari, ukuran itu disesuaikan dengan aktivitas kita sehari-hari. Jika memang aktivitas kita ekstra maka kebutuhan cairan kita juga ekstrasehingga kita harus meminum air lebih dari biasanya. Perubahan warna urine bisadijadikan paramater bahwa tubuh kita perlu asupan air. 

Berikut adalah tingkatanwarna urine beserta penjelasannya. 
Sifat-sifat urine Urine memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Volume urin normal orang dewasa 600 – 2500 ml/hari, ini tergantung pada masukan air, suhu luar, makanan dan keadaan mental/fisik individu. Produk akhir nitrogen dan kopi, teh, alkohol mempunyai efek diuresis. 
2. Berat jenis berkisar antara 1,003 – 1,030. 
3. Reaksi urin biasanya asam dengan pH kurang dari 6 (bekisar 4,7-8). Bila masukan protein tinggi, urin menjadi asam sebab fosfat dan sulfat berlebihan dari hasil katabolisme protein. Keasaman meningkat pada asidosis dan demam. Urin menjadi alkali karena perubahan urea menjadi amonia dan kehilangan CO2 di udara. Urin menjadi alkali pada alkaliosis seperti setelah banyak muntah.
4. Warna urin normal adalah kuning pucat atau ambar. Pigmen utamanya urokrom, sedikit urolobin dan hematopofirin. Pada keadaan demam, urin berwarna kuning tua atau kecoklatan, pada penyakit hati pigmen empedu mewarnai urin menjadi hijau, coklat, atau kuning tua. Darah (hemoglobin) memberi warna seperti asap sampai merah pada urin. Urin sangat asam mengendapakan garam-garam asam urat dengan warna dadu. 
5. Urin segar beraroma sesuai dengan zat-zat yang dimakan. 

Unsur-unsur dalam urin 1. Unsur-unsur normal dalam urine. 

a. Urea (25-30 gram) merupakan hasil akhir dari metabolisme protein pada mamalia.
b. Amonia, pada keadaan normal terdapat sedikit dalam urin segar. Pada penderita diabetes millitus, kandungan amonia dalam urinnya sangat tinggi. 
c. Kreatinin dan kreatin (kreatinin : produk pemecahan kreatin), normalnya 20-26 mg/kg pada laki-laki, dan 14-22 mg/kg pada perempuan.
d. Asam urat, adalah hasil akhir terpenting oksidasi purin dalam tubuh. Asam urat sangat sukar larut dalam air, tetapi mengendap membentuk garam-garam yang larut dengan alkali. Pengeluaran asam urat meningkat pada penderita leukimia, penyakit hati berat. 
e. Asam amino: hanya sedikit dalam urin. Pada penderita penyakit hati yang lanjut karena keracunan, maka jumlah asam amino yang diekskresikan meningkat. 
f. Klorida (terutama NaCl), pengeluarannya tergantung dari masukan. 
g. Sulfur, berasal dari protein yang mengandung sulfur pada makanan. 
h. Fosfat di urin adalah gabungan dari natrium dan kalium fosfat, berasal dari makanan yang mengandung protein berikatan denagn fosfat. 
i. Oksalat dalam urin rendah. Pada penderita hiperoksaluria jumlah oksalat relatif tinggi. 
j. Mineral: Na, Ca, K, Mg ada sedikit dalam urin. 
k. Vitamin, hormon dan enzim dalam urin sedikit. 

Unsur abnormal dalam urine.             

Protein: Proteinuria (albuminuria) yaitu adanya albumin dan globulin dalam urin dengan konsentrasi abnormal. Proteinuria fisiologis terdapat + 0.5% protein, ini dapat terjadi setelah latihan berat, setelah makan banyak protein, atau sebagai akibat dari gangguan sementara pada sirkulasi ginjal bila seseorang berdiri tegak. Kasus kehamilan disertai Proteinuria sebesar 30-35%. Proteinuria patologis, disebabkan karena adanya kelainan dari organ ginjal karena sakit. Misalnya nefrosklerosis suatu bentuk vaskuler penyakit ginjal, dihubungkan dengan hipertensi arterial. Proteinuria pada penyakit ini meningkat dengan makin beratnya kerusakan ginjal. Proteinuria dapat juga terjadi karena keracunan tubulus ginjal oleh logam-logam berat (raksa(Hg), arsen(As), bimut(Bi)).            

 Glukosa: glukosuria tidak tetap dapat ditemukan setelah stress emosi (pertandingan atletik yang menegangkan), 15% kasus glikosuria tidak karena diabetes. Galaktosuria dan laktosuria dapat terjadi pada ibu selama kehamilan, laktasi maupun menyapih. Pentosuria terjadi sementara sesudah makan makanan yang mengandung gula pentosa. Benda-benda keton dapat terjadi pada saat kelaparan, diabetes, kehamilan, anestesia eter. Terdapat bilirubin, dan adanya kandungan darah karena kerusakan pada ginjal.

b. Cara pengerjaan 

Alat :
  1. Tabung reaksi 
  2. Rak tabung reaksi 
  3. Penjepit tabung reaksi 
  4. Gelas ukur 100 ml 
  5. Pembakar spiritus 
  6. Pipet tetes 
  7. Korek api
  8. Tissue
Bahan :
  1. Urine 
  2. Larutan benedit 
  3. Larutan biuret
                 Uji kandungan protein dalam urine
1.   Mengisi tabung reaksi dengan urine sebanyak 40 tetes
2.   Tambahkan 5 tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi yang di isi dengan    urine dan biarkan bercampur kira-kira 5 menit
3.   Amati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut

C.              Uji kandungan glukosa pada urine
1.   Masukan 40 tetes urine ke dalam tabung reaksi
2.   Meneteskan larutan benedict ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 tetes
3.   Menjapit tabung reaksi dengan penjepit. Panaskan ujung tabung reaksi dengan api, jangan sampai mendidih. Pemanasan yang berlebihan menyebabkan perubahan warna yang tidak cocok. Kurang lebih panasi 3-5 menit.
4.   Mengamati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, bahan ini menunjukkan endapan berwarna merah bata.


        
SAMPEL URINE
UJI GLUKOSA
UJI PROTEIN
AD/TIDAK ENDAPAN
WARNA
GANGGUAN YG MUNGKIN
ABIMANYU MD


 V
 Awal (bening)
sesudah ditetesi benedict
(hijau bening)

NICOLAS TEGAR NP


 V
 awal (kuning gelap)
sesudah ditetesi benedict )

VIRMA RIRIS S






                  KesimpulanDari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:

·         Warna kuning dalam urine berasal dari bilirubin. Pucat atau kuatnya warna kuning pada urin normal tergantung pada konsumsi air. perubahan warna dari yang normal itu bisa terjadi karena pengaruh makanan, obat, atau kondisi kesehatan

·         pH urine normal berkisar antara 5-8.

·         Urine dikatakan normal jika warna urine pada tabung reaksi setelah ditambahkan  larutan benedict kemudian dipanaskan adalah kuning keputihan.

·          Jika terdapat kandungan protein dalam urine, maka ginjal mengalami kelainan atau gangguan akibat terdapat kebocoran pada ginjal bagian glomerulus yang berfungsi sebagai penyerapan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk protein. 

·         Jika pada urine terdapat glukosa, maka ginjal bagian tubulus tidak berfungsi. Pada ginjal normal, glukosa dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi pada daerah tubulus.

Mata Sebagai Indra Penglihatan Manusia

Alat Indra Manusia - Penglihat : Mata  Indra Penglihat - Mata Kita dapat mengetahui bermacam-macam warna, terang, gelap, dan pemandanga...