STRUKTUR BUMI DAN PENJELASANNYA
Struktur bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan
planet dalam sistem tata surya. Bumi penuh
dengan makhluk hidup dan segala yang
diperlukan, untuk membantu kehidupan,
termasuk berbagai mineral. Coba pikirkan
mengapa untuk mendapatkan bijih emas,
perak, besi atau mineral-mineral lainnya
harus menggali bumi sampai kedalaman
tertentu? Bentuk bumi bulat seperti bola,
namun bila di ‘belah’ tidak seperti bola
yang tengahnya kosong.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan.
Berikut lapisan bumi dari dalam ke luar.
Lapisan terdalam bumi membentuk inti
Bumi. Inti bumi terbentuk dari materi yaitu
bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari
mineral cair NiFe dengan suhu mendekati
suhu permukaan matahari, yaitu sekitar
6000o
C. Inti bumi terbagai menjadi dua,
yaitu inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang
berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga magma (mantle)
berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam bumi.
Naiknya cairan panas disebabkan oleh adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi atau
compressing. Inti dalam bumi karena mengalami tekanan atau compressing mengakibatkan
yang seharusnya berupa cairan atau bahkan gas menjadi benda padat.
Bagaimana berat jenis (BJ) masing-masing bahan penyusun setiap lapisan? Semakin
dalam lapisan tanah mempunyai nilai BJ yang semakin meningkat. Demikian juga inti dalam
bumi mempunyai nilai BJ yang paling tinggi karena mengalami tekanan.
Lapisan kedua dari dalam bumi adalah
lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel
bumi. Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar
30000
C. Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu
lithosfer, astenosfer, dan mesosfer
a. Lithosfer, merupakan lapisan selimut bumi
yang paling atas dengan ketebalan 50-100 km,
mengandung silisium dan aluminium berbentuk
padat.
Lithosfer bersama kerak bumi sering
dinamakan lempeng lithosfer. Di dalam litosfer
terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20
mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral
pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02
), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-AlSilikat),
Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (Ca
C03
), Dolomit
(CaMgCOT3
), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2
O3
), Magnetik (Fe3
O2
), dan Limonit
(Fe3
OH2
O). Selain itu, litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan SiAl (ilisium
dan aluminium) dan lapisan SiMa (Silisium dan Magnesium). Lapisan SiAl tersusun oleh
logam Silisium dan Aluminum. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2
dan Al2O3
.
Batuan yang terdapat dalam lapisan SiAl antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan
metamorf. Lapisan SiMa adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam Silisium dan
Magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2
dan MgO.
b. Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan
ini berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan Magnesium.
c. Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung Silisium dan
Magnesium.
Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan
tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi.
Kerak bumi membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng samudra dengan
ketebalan 5-10 km, sedangkan lempeng benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu di
bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000
C. Unsur-unsur kimia utama pembenyuk kerak
bumi adalah oksigen (46,6%), silicon (27,7%), aluminium (8,1%), besi ( 5,0%), kalsium
(3,6%), natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%). Unsur-unsur tersebut
membentuk satu senyawa yang disebut batuan.
sumber :http://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_8smp/siswa/Kelas_08_SMP_IPA_Siswa_Semester_2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar