Minggu, 09 April 2017

Proses Pembentukan Pada Lensa Cekung

Proses Pembentukan Pada Lensa Cekung
\

1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )
Proses Pembentukan Pada Lensa Cembung

Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cembung

Pembentukan Bayangan Oleh Cermin Cembung

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung 

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DATAR

PROSES PEMBENTUKAN CERMIN DATAR

MACAM-MACAM LENSA

Macam-macam jenis lensa & Fungsinya



Macam-macam Cermin

Macam-macam Cermin


Sifat-sifat Cahaya

Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Jenis Jenis Alat Musik

Jenis Jenis Alat Musik


Kamis, 06 April 2017

Warna dan Kualitas Bunyi

setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama.

Rabu, 05 April 2017

WARNA & KUALITAS BUNYI

WARNA & KUALITAS BUNYI

 
Nada

KARAKTERISTIK BUNYI

KARAKTERISTIK BUNYI
Saat mendengar bunyi kita dapat membedakan sumber bunyi karena setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi dan amplitude yang berbeda meskipun perambatanya terjadi pada medium yang sama
  1. Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi
Pada orang dewasa, suara perempuan lebih tinggi dibandingkan suara laki-laki.  Itu disebabkan oleh pita suara laki-laki bentuknya lebih panjang dan berat, mengakibatkan suara dasar sebesar 125 Hz, sedangkan perempuan memiliki nada dasar saru oktaf (dua kali lipat) lebih tinggi, yaitu sekitar 250 Hz. Bunyi dengan frekuensi tinggi akan menyebabkan telinga sakit dan nyeri karena gendang telinga iku begetar lebih cepat. Semakin besar frekuensi bunyi maka semakin tinggi nadanya.
Garpu talah yang digetarkan pelan-pelan menghasilkan simpangan yang ecil, sehingga amplitude gelombang yang dihasilkan juga kecil. Kuat lemahnya suara ditentukan oleh ampitudonya.
Frekuensi senar yang bergetar di pengaruhi oleh
  • Panjang senar, semakin panjan senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan
  • Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan
  • Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar, semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan
  1. Nada
Bunyi music lebih indah di dengar dari pada suara keributan karena bunyi music memiliki frekuensi getaran teratur yang disebut nada, sebaliknya bunyi yang memiliki frekuensi getaran yang tidak teratur disebut desah.
  1. Warna atau kualitas bunyi
Setiap alat music mengeluarkan suara yang khas, suara yangkhas ini disebut kualitas bunyi ata timbre. Manusia juga memiliki kualitas suara yang berbeda beda ada yang merdu ada yang tidak
  1. Resonasi
Pada saat kita memukul kentongan, maka kentongan tersebut akan bergetar dan membuat suara kentongan lebih besar. Hal inilah yang disebut resonasi. Resonasi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai satu per empat bagian panjang gelombang bunyi. Resonansi kolom udara dimanfaatkan manusia untuk alat music seperti kendang, gitar, alat music tiup, alat music gesek, gamelan, dll.
Sebenarnya telinga manusia juga menggunakan prinsip resonasi, yaitu saat kita berbicara, kita dapat mengatur suara menjadi lebih tinggi atau rendah. Organ yang berperan dalam pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara yang berupa pipa pendek. Pada saat kita berbicara, pita suara akan bergetar. Getaran itu akan diperkuat oleh udara dalam kotak suara yang beresonasi dengan pita suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitude lebih besar sehingga kita dapat mendengar suara yang nyaring.
  1. Pemantulan bunyi
Contoh pemantulan bunyi yaitu saat kita berada pada ruang tertutup suara tersebut akan terdengar lebih besar dibandingkan dengan pada ruangan terbuka.
sumber : https://erlynadwi18.wordpress.com/2015/05/22/karakteristik-bunyi/

FREKUENSI BUNYI


Macam-macam Bunyi berdasarkan FrekuensI

BUNYI


Hasil gambar untuk GAMBAR BUNYI

BUNYI

Bunyi termasuk salah satu jenis gelombang yang dapat dirasakan oleh indera pendengaran (telinga). Dalam fisika, Pengertian bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul-molekul udara yang ada disekitarnya. Dengan demikian, syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang bergetar. Perambatan bunyi memerlukan medium. Kita dapat mendengar bunyi jika ada medium yang dapat merambatkan bunyi. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar bunyi dapat terdengar. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah:
  • ada benda yang bergetar (sumber bunyi)
  • ada medium yang merambatkan bunyi, dan
  • ada penerima yang berada di dalam jangkauan sumber bunyi
Bunyi memiliki cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan denga cepat rambat cahaya. Bahkan sekarang orang telah mampu membuat pesawat yang dapat terbang beberapa kali daripada cepat rambat bunyi. Cepat rambat bunyi sering dirumuskan sebagai berikut:

v = s / t 
v = cepat rambat bunyi (m/s), s = jarak sumber ke pengamat (m), t = selang waktu (s)

Bunyi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat gelombang bunyi tersebut, antara lain:
  • Merupakan gelombang longitudinal
  • Tidak bisa merambat pada ruang hampa
  • Kecepatan rambatnya dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya (padat, cair, gas). Paling cepat pada medium yang kerapatannya tinggi.
  • Dapat mengalami resonansi dan pemantulan.
Bunyi dapat mengalami resonansi. Apa itu resonansi? Pengertian resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda lain, karena frekuensinya sama. Bunyi dapat mengalami pemantulan, proses pemantulan bunyi dimanfaatkan pada:
  • Penentuan cepat rambat bunyi
  • Pendeteksian cacat dan retak pada pipa logam
  • Survei geofisika
  • Pengukuran ketebalan pelat logam
  • Pengukuran kedalaman tempat.
Bunyi dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis bunyi antara lain sebagai berikut:
  • Bunyi infrasonik: yaitu bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, dan kuda.
  • Bunyi audiosonik, yaitu bunyi yang frekuensinya berada antra 20 Hz-20.000 Hz dan dapat didengar manusia.
  • Bunyi untrasonik, yaitu bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
  • Nada, yaitu bunyi yang frekuensinya beraturan.
  • Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
  • Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang sebagian datang bersamaan dengan bunyi asli, sehingga menggangu bunyi asli.
  • Gema yaitu, bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli, sehingga memperkuat bunyi asli.

SUMBER : http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-bunyi-menurut-fisika.html
https://www.youtube.com/watch?v=qD41Pi_Pqso

Mata Sebagai Indra Penglihatan Manusia

Alat Indra Manusia - Penglihat : Mata  Indra Penglihat - Mata Kita dapat mengetahui bermacam-macam warna, terang, gelap, dan pemandanga...