Hukum Pascal
Hukum Pascal merupakan penerapan dari konsep tekanan dalam suatu zat cair. Hukum itu berbunyi “Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah sama besar”. Pernahkah kita melihat seorang montir yang mampu mengangkat sebuah mobil? Kemampuan montir itu didukung oleh sebuah dongkrak. Prinsip kerja dongkrak dapat kita pelajari melalui pembahasan Hukum Pascal.
Pernyataan Hukum Pascal dapat dijelaskan dengan mengamati perilaku zat cair di dalam bejana berhubungan. Jika pada pengisap I diberi gaya tekan F1 maka tekanan yang dihasilkan akan diteruskan ke pengisap II dengan sama besar, sehingga berlaku :
p1 = p2
Peralatan Dengan Konsep Hukum Pascal
Dongkrak Hidrolik
Dongkrak hidrolik adalah alat yang digunakan untuk mengangkat mobil ketika mengganti ban mobil. Alat ini memanfaatkan dua buah silinder, yaitu silinder besar dan silinder kecil.
Ketika dongkrak ditekan, minyak pada silinder kecil akan tertekan dan mengalir menuju silinder besar. Tekanan pada silinder besar akan menimbulkan gaya sehingga dapat mengangkat benda/beban berat. Jika kita menekan silinder kecil dengan gaya F1, maka tekanan yang dikerjakan adalah:
p1 = F1/A1
Sesuai hukum Pascal, tekanan ini juga dialami oleh silinder besar sehingga berlaku:
P2=P1
Rem Cakram Hidrolik
Pemanfaatan hukum Pascal juga diterapkan dalam rem (cakram) hidrolik. Rem ini menggunakan fluida minyak. Ketika kaki menginjak pedal rem, piston (pipa penghubung) akan menekan minyak yang ada di dalamnya. Tekanan ini diteruskan pada kedua piston keluaran yang berfungsi mengatur rem. Rem ini akan menjepit piringan logam yang akibatnya dapat menimbulkan gesekan pada piringan yang melawan arah gerak piringan sehingga putaran roda berhenti. Ketika piston pertama (A1) ditekan, maka permukaan piston kedua (A2) akan naik. Dari keadaan ini, berdasarkan hukum pascal dapat diperoleh hubungan volume minyak yang didesak sama dengan volume minyak yang naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar